Subscribe:

30 Jun 2011

Bekerja sajalah, jangan kuatirkan hari esok.

Kenapa saya kasih judul seperti itu ? terus terang saja saya sangat terharu dan terinspirasi dengan cerita dari mas Deddy Rahman di MosqueLife.com (http://www.mosquelife.com/content.note.web-app?cmd=view&id=949006). Pertama kali saya baca pas saya ada tugas di luar daerah yang sementara waktu berpisah dengan keluarga kecil saya (Istri dan Anak).

Berikut cerita dari mas Deddy tersebut semoga bisa membuat kita lebih mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan.

يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir". 


Dulu saya sering mendengar ataupun membaca ayat ini, tapi rasanya biasa-biasa saja. Sampai suatu ketika saya membaca potongan ayat ini disebuah mading di sebuah perusahaan properti milik mentor bisnis saya di TDA. Saya bergetar dan hampir menangis membacanya...

Mading tersebut berisi kiat-kiat yang ditulis mentor saya buat para sales diperusahaannya untuk mendapatkan "hotdeal", Ini istilah didunia properti untuk mendapatkan jenis properti yang memberi keuntungan cukup besar, kalau tidak salah. Setelah beliau menguraikan beberapa triks yang menurut saya cukup canggih, beliau juga membuat sebuah trik yang menarik: spiritual deal. Yang isinya adalah mengajak para salesnya untuk lebih mendekatkan diri dengan Tuhannya. Ditutup dengan mengutip ayat diatas. Saya bergetar, karena dalam sebulan terakhir ini sangat banyak yang membuat saya terombang-ambing. Dipecat dari perusahaan tanpa punya tabungan sama sekali. Produk yang diharapkan akan menopang hidup keluarga gagal diluncurkan bahkan harus dimusnahkan. Gagal mendapatkan project hanya karena selisih harga penawaran yang tipis. Rumah kontrakan yang ingin diambil alih oleh pemiliknya. Sulitnya bekerja apa saja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Istri hamil dalam kondisi lemah, tidak bisa berbuat apa-apa, hanya terkapar ditempat tidurnya. Anak-anak yang selalu menagih dibelikan sepeda padahal aku masih mencari cara untuk menutupi biaya hidup mereka bulan depan. Dan masih banyak jutaan pemikiran 'gelap' lainnya dibenakku....Ayat itu mengingatkan aku bahwa aku masih punya Tuhan. Aku masih punya harapan. Bekerja sajalah, jangan kuatirkan hari esok. Istri dan anak2 amanah dari Tuhan, tidak mungkin Tuhan akan menyia-nyiakannya. Walaupun aku penuh dosa dan tak pantas menerima rahmat-Nya, maka istri dan anak2ku sangat layak untuk dirahmati oleh-Nya. Dan melalui kedua tangan inilah, Tuhan akan merahmati mereka. Amin.

Thx to mas deddy rahman

2 komentar:

Uchan mengatakan...

"Walaupun aku penuh dosa dan tak pantas menerima rahmat-Nya, maka istri dan anak2ku sangat layak untuk dirahmati oleh-Nya. Dan melalui kedua tangan inilah, Tuhan akan merahmati mereka. Amin"terharu saya di bagian ini mas. mereka orang2 yg ga bekerja, bisa jadi fondasi dlm membangun suatu keluarga, lebih berat dari kerja kantoran

hendro w mengatakan...

@Uchan : thx udah berkunjung, semoga kita bisa lebih mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan..amin.

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan berkomentar tapi jangan nyepam ya sob jangan meninggalkan link karena dianggap spam,cukup komen sebagai name/url saja ...